Senin, 25 September 2017

Tugas di Buku Djoko Purwanto (KOMUNIKASI BISNIS)

TUGAS KOMUNIKASI BISNIS
HALAMAN 40 – 41 TUGAS (DJOKO PURWANTO)


·         KELOMPOK 6 (ENAM), yang terdiri dari :
1.      Zahrida Putri Ragil           (E2A015011)              (S1 Manajemen)
2.      Melina Faricha Putri                       (E2B016014)              (S1 Akuntansi)
3.     M. Irsyadi Yazid                (E2B016022)              (S1 Akuntansi)
4.      Tribuna Chyntia                (E2B016040)              (S1 Akuntansi)
·         TUGAS (1 – 4)
1. Dalam komunikasi antarpribadi yang terjadi dalam suatu organisasi bisnis maupun nonbisnis, terkadang dapat menimbulkan kesalahpahaman berkomunikasi. Dalam dunia praktis, coba Anda perhatikan :
a.    Bagaiman proses komunikasi antarpribadi terjadi?
b.    Apa hambatan-hambatannya?
c.    Bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut!
2.    Setiap orang tentu saja memiliki berbagai macam kebutuhan hidup yang harus dipenuhi untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Coba identifikasi berbagai kebutuhan hidup Anda sebagaimana teori yang dikemukakan oleh Abraham Maslow! Buatlah dalam bentuuk piramida.
3.    Cara menunjukkan rasa simpati atas terjaadinya musibah atau bencana disuatu daerah dapat dilakukan berbagai macam cara. Menurut Anda, bagaimana masyarakat di daerah Anda menunjukkan rasa simpatinya kepada orang lain yang sedang ditimpa musibah atau bencana tersebut! Berikan contohnya!
4.    Dalam kaitannya dengan musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Mentawai dan letusan gunung Merapi, coba sebutkan beberapa alamat situs baik dalam negeri maupun luar negeri yang menunjukkan rasa simpatinya atas musibah tersebut! Dalam bentu seperti apa mereka menunjukkan rasa simpatinya atas musibah tersebut? Berikan contohnya!

·         JAWABAN :
1.      Kesalahpahaman berkomunikasi :
a.  Pengertian proses dapat diartikan sebagai rangkaian atau peristiwa yang sedang berlangsung untuk mencapai suatu hasil tertentu. Proses komunikasi itu sendiri merupakan rangkaian kegiatan atau peristiwa ketika pesan mulai disampaikan sendiri sampai terjadinya tindakan sebagai pengaruh  dari pesan itu atau tidaknya perubahan pada sasaran. Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antar dua orang atau lebih yang terjadi dalam bentuk kontak langsung. Sebagai suatu proses, komunikasi antar pribadi merupakan rangkaian tindakan , kejadian dan kegiatan yang terjadi secara terus menerus. Dengan kata lain, komunikasi antar pribadi bukanlah suatu hal yang statis, tetapi suatu yang dinamis. Artinya, segala sesuatu yang tercangkup dalam komunikasi antar pribadi selalu dalam keadaan berubah, yakni para pelaku, pesan maupun lingkungannya. Kadangkala perubahan- perubahan ini kita tidak sadari atau kita tidak perhatikan, namun yang jelas selau terjadi perubahan. Proses komunikasi antar pribadi dapat digambarkan sebagai proses yang sirkuler dan terus menerus. Arti proses sekuler adalah bahwa setiap orang yang terlihat dalam komunikasi antar pribadi bertindak sebagai pembicara sekaligus sebagai pendengar dan sebagai aktor sekaligus rektor. Sedangkan sebagai proses yang terus-menerus, diartikan bahwa komuniaksi berlangsung tanpa henti, sehingga batasan awal dan berakhirnya komunikasi antar pribadi menjadi tidak jelas. Cara yang paling baik dalam menerangkan komunikasi antar pribadi sesuai dengan paradima yang dikemukakan oleh Harlord Lasswell yang dikenal dengan model komunikasinya berupa ungkapan verbal adalah dengan menjawab pertanyaan who, says, what, in wich channel, to whom, with what effect (Effendy, 1993 : 10). Dalam proses komunikasi antar pribadi dipergunakan lambang-lambang sebagai media. Lambang sebagi media terdapat dalam komunikasi antar pribadi dapat dibagi atas dua bagian yaitu :
ü  Lambang verbal yaitu penggunaan bahasa sebagi media. Bahasa merupakan lambang yang dapat mewakili kenyatan yang konkrit dan objektif dalam dunia sekeliling kita, disamping juga dapat mewakili hal-hal yang abstrak.
ü  Lambang non verbal yaitu dimana proses komunikasi yang berlangsung dengan gejala yang menyangkut gerak-gerik, sikap, ekspresi dan gejala lain yang sama.
b.      Hambatan-hambatan komunikasi antarpribadi :
Komunikasi antar personal adalah komunikasi yang dilakukan antara 2 orang atau lebih. Dalam komunikasi antar personal terdapat beberapa hambatan yang ada, hambatan-hambatan tersebut antara lain sebagai berikut :
1)      Bahasa
Dalam komunikasi,  peranan bahasa sangat penting karena bahasa merupakan salah satu alat bahasa verbal yang digunakan dalam berkomunikasi. Bila dalam suatu komunikasi ada kesalahpahaman yang terjadi yang disebabkan oleh bahasa itu akan menjadi hambatan dalam komunikasi.
2)      Budaya
Budaya juga sangat penting dan berpengaruh. Bila dalam komunikasi ada perbedaan latar budaya dan tidak terdapat titik temu antar satu dengan yang lain hal ini dapat menjadi bomerang dalam proses komunikasi sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman antar personal yang dapat membuat perpecahan.
3)      Kebenaran yang semu
Maksud dari kebenaran yang semu adalah benar tidak dan salahpun juga tidak. Dan dalam kata-kata yang digunakan ada bumbu kebohongan di dalamnya. Dalam sebuah komunikasi harus ada kejelasan ataupun kejujuran agar ada keterbukaan antar personal.
4)      Penipuan
Hambatan komunikasi yang lain adalah penipuan. Dalam sebuah komunikasi bila terjadi penipuan akan merusak keakraban yang sudah terjadi dan sudah terpelihara selama ini.
5)      Tujuan yang tidak jelas
Dalam komunikasi harus ada kejelasan dalam berhubungan agar ada tujuan yang pasti, apabila tidak ada tujuan yang jelas akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya miss komunikasi yang dapat memecahkan hubungan antar sahabat ataupun hubungan antar personal yang lainnya.
6)      Salah paham
Terkadang di dalam suatu komunikasi terjadi salah paham dalam interpretasi, respon, dan asumsi. Dan ini membuat suatu kesalahpahaman dalam berkomunikasi sehingga dari kesalahpahaman ini bisa terjadi perusakan suatu komunikasi. Selain itu, apabila kesalahpahaman terus berlanjut dalam suatu hubungan komunikasi, hubungan komunikasi antar personal tersebut bisa pecah atau ada pemutusan hubungan.
7)      Sisi historis atau pengalaman
Setiap orang pasti memiliki pengalaman sendiri-sendiri. Apabila dari pengalaman orang yang satu dengan yang lain tidak ada titik temu maka terjadi kesalahpahaman. Dan bila orang yang bersangkutan tidak segera memperbaiki bisa saja terjadi perusakan yang berakhir dengan pemutusan suatu hubungan atau komunikasi.
8)      Menganggap enteng lawan bicara
Dalam suatu komunikasi atau hubungan kita harus bisa menghormati antar personal agar tercipta suatu hubungan yang harmonis. Tapi apabila tidak ada rasa saling menghormati maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya pemutusan hubungan.
9)      Mendominasi pembicaraan
Komunikasi dua arah akan berhasil bila kita saling mengisi dan melengkapi. Bila ada seorang yang lebih mendominasi suatu pembicaraan, komunikasi tersebut tidak akan efektif dan tidak akan berjalan dengan lancar.
10)  Pihak ketiga
Ketika terjadi komunikasi dua arah jangan sampai ada pihak ketiga yang datang karena pihak ketiga atau orang yang tidak diundang dapat merusak suatu komunkasi yang sudah terbina dari awal. Hal ini dapat terjadi karena pihak ketiga tidak tahu dari awal apa yang terjadi dalam komunikasi dua arah yang sebelumnya dan bisa merusak sedikit demi sedikit komunikasi atau hubungan yang sudah tercipta sebelumnya.
Pada tiap personal terjadi proses komunikasi yang bertujuan untuk mengenali satu dengan lainnya, maka dari itu komunikasi yang terjalin harus terdapat pengertian serta kepercayaan antar personal, selain itu terdapat beberapa komponen yang harus dijaga untuk menjaga hubungan komunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat mengakibatkan perusakan atau pemutusan.
c.       Cara mengatasi hambatan :
Ada beberapa cara untuk mengatasi hambatan komunikasi, antara lain:
1)      Gunakan umpan balik (feedback).
Setiap orang yang berbicara memperhatikan umpan balik yang diberikan lawan bicaranya baik bahasa verbal maupun non verbal, kemudian memberikan penafsiran terhadap umpan balik itu secara benar.
2)      Pahami perbedaan individu atau kompleksitas individu dengan baik.
Setiap individu merupakan pribadi yang khas yang berbeda baik dari latar belakang psikologis, sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan. Dengan memahami, seseorang dapat menggunakan taktik yang tepat dalam berkomunikasi.
3)      Gunakan komunikasi langsung (face to face).
Komunikasi langsung dapat mengatasi hambatan komunikasi karena sifatnya lebih persuasif. Komunikator dapat memadukan bahasa verbal dan bahasa non verbal. Disamping kata-kata yang selektif dapat pula digunakan kontak mata, mimik wajah, bahasa tubuh lainnya dan juga meta-language (isyarat diluar bahasa) yang membuat komunikasi lebih berdaya guna.
4)      Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah.
Kosa kata yang digunakan hendaknya dapat dimengerti dan dipahami jangan menggunakan istilah-istilah yang sukar dimengerti pendengar. Gunakan pola kalimat sederhana (kanonik) karena kalimat yang mengandung banyak anak kalimat membuat pesan sulit dimengerti.

2.      Membuat piramida kebutuhan hidup :
·      Hierarki Kebutuhan Maslow
·      Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa hierarki kebutuhan maslow memiliki 5 tingkatan, yakni :
1.      Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologi merupakan kebutuhan paling dasar yang lebih berhubungan pada kebutuhan fisik, seperti kebutuhan makanan, minuman, tempat berteduh, seks, tidur, dan oksigen. Kebutuhan fisiologi merupakan kebutuhan yang memiliki potensi besar untuk menuju ke tingkat kebutuhan berikutnya. Misalnya, ketika manusia merasa lapar, maka akan mengabaikan atau menekan dulu kebutuhan lain. Manusia akan memuaskan rasa lapar tersebut dengan mencari makanan dan minuman. Untuk manusia yang sudah mapan, sebuah rasa lapar merupakan gaya hidup. Mereka sudah memiliki cukup makanan, tetapi yang mereka rasakan ialah citarasa dari makanan yang mereka inginkan. Berbeda dengan manusia yang belum mapan, ketika merasa lapar, mereka tidak mementingkan cita rasa, tekstur, bau, ataupun temperatur. Kebutuhan Fisiologi berbeda dengan kebutuhan lain karena kebutuhan fisiologi memiliki dua hal. Pertama, kebutuhan fisiologi merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi atau minimal dapat diatasi, sep
erti pada kebutuhan makan manusia. Setelah selesai makan mereka akan merasa kenyang dan kemungkinan bisa merasa mual ketika dihadapkan dengan makanan lagi. Kedua, kekhasan dari kebutuhan psikologis ini ialah kebiasaan yang diulang-ulang. Pada saat seseorang tersebut telah memenuhi rasa laparnya, selanjutnya rasa lapar tersebut akan muncul kembali dan terus berulang-ulang, mereka akan memenuhi kebutuhan tersebut. Pada kebutuhan di tingkat yang lebih tinggi tidak terus menerus muncul. Dalam manajer implikasi, kebutuhan psikologis bisa ditujukan kepada kebutuhan psikologi karyawan. Perusahaan harus memberikan gaji yang sesuai dengan kebutuhan karyawannya. Selain itu, perusahaan juga memberikan kebutuhan waktu makan dan istirahat yang cukup.

2.      Kebutuhan Akan Rasa Aman
Setelah kebutuhan fisiologis sudah terpenuhi, maka ada kebutuhan rasa aman, seperti rasa aman fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan, dan kebebasan dari berbagai ancaman, teroris, penyakit, takut, cemas, atau bencana alam. Apabila kebutuan fisiologi perlu dipenuhi secara total, sedangkan kebutuhan akan rasa aman tidak bisa terpenuhi secara total. Manusia tidak bisa dapat terlindungi dari berbagai ancaman meteor, kebanjiran, atau ancaman dari orang lain. Menurut Maslow, orang-orang yang tidak merasa aman mempunyai tingkal laku yang berbeda. Mereka akan bertingkah laku seperti orang yang memiliki ancaman besar. Orang yang merasa tidak aman otomatis akan mencari kestabilan dan akan berusaha keras menghindari hal-hal atau keadaan yang asing atau yang tidak diharapkan. Dalam manajer implikasinya kebutuhan ini, manajer dapat memberikan jaminan keamanan kepada karyawan, seperti lingkungan yang aman, tempat yang higienis, atau jaminan pensiun, sehingga mereka merasa aman baik dalam lingkungan ataupun finansial.
3.      Kebutuhan Akan Rasa Memiliki dan Kasih Sayang
Setelah dua kebutuhan di atas terpenuhi, selanjutnya akan muncul kebutuhan akan rasa memiliki-dimiliki dan kasih sayang. Manusia akan mencari sahabat, pasangan, keturunan, dan kebutuhan untuk dekat dengan keluarga. Seseorang yang cintanya sudah relatif terpenuhi tidak akan merasa panik ketika menolak cinta dan ketika ada seseorang yang menolak dirinya, ia juga tidak merasa hancur. Maslow berpendapat bahwa kebutuhan cinta merupakan cinta yang memberi dan cinta yang menolak. Kita perlu memahami cinta, mengamalkannya, menciptakannya, dan mengajarkannya. Dalam manajer implikasinya, kebutuhan ini berhubungan dengan kebutuhan sosial. Manajer perlu mendorong tim untuk mengatur kegiatan sosial. Dari kegiatan sosial tersebut akan menciptakan persahabatan dan keluarga. Dengan begitu kebutuhan akan kasih sayang dapat terpenuhi.
4.      Kebutuhan Akan Penghargaan
Setelah tiga kebutuhan di atas terpenuhi, manusia akan mengejar kebutuhan akan penghargaan, seperti menghormati orang lain, status, ketenaran, reputasi, perhatian, dan sebagainya. Menurut Maslow, kebutuhan akan penghargaan juga terbagi atas dua tingkatan, yaitu tingkatan yang rendah dan tinggi. Tingkatan rendah yaitu kebutuhan untuk menghormati orang lain, kebutuhan status, ketenaran, reputasi, perhatian, apresiasi, martabat, dan dominasi. Kebutuhan yang tinggi ialah kebutuhan harga diri seperti perasaan, keyakinan, kompetensi, prestasi, penguasaan, kemandirian, dan kebebasan. Maslow berpendapat, apabila kebutuhan harga diri sudah teratasi, maka manusia siap memenuhi kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi lagi. Dalam manajer implikasinya, kebutuhan ini berhubungan erat dengan kebutuhan harga diri. Manajer harus memberi reward untuk karyawan yang mampu mencapai atau melebihi target mereka. Manajer juga bisa mempromosikan kepada karyawan untuk menempati kedudukan yang lebih tinggi. Hal ini akan membuat karyawan memiliki harga diri dan kebutuhan atas penghargaan terpenuhi.
5.      Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri
Kebutuhan aktualisasi diri merupakan tingkatan kebutuhan yang paling tinggi. Kebutuhan ini melibatkan keinginan yang terus-menerus untuk mencapai potensi. Menurut Maslow, kebutuhan ini ialah kebutuhan yang dimiliki manusia untuk melibatkan diri sendiri untuk menjadi apa yang sesuai keinginannya berdasarkan kemampuan diri. Manusia akan memenuhi hasratnya sesuai dengan kemamuan yang dimiliki pada dirinya. Dalam manajer implikasinya, manajer dapat menantang karyawan dalam pekerjaannya, sehingga ketrampilan dan kreatifitas karyawan dapat meningkat dan terpakai sepenuhnya. Bukan hanya itu, peluang berkembang juga perlu diberikan agar karyawan dapat mengembangkan kariernya. Manajer bisa membuat tantangan tersebut sebagai dorongan kepada karyawan. Dengan begitu, tumbuh motivasi karyawan untuk memenuhi kebutuhan akan aktualisasi diri.
Itulah lima kebutuhan Maslow yang akan terus ada selama manusia hidup. Lima kebutuhan tersebut berjenjang dari mulai yang mendesak hingga muncul dengan sendirinya. Ketika kebutuhan yang mendesak sudah dapat terpenuhi, maka dengan sendirinya kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi akan muncul. Dari implikasi pada setiap kebutuhan, bukan hanya dapat terjadi pada bidang manajer saja. Tingkatan kebutuhan Maslow juga dapat terjadi pada setiap individu. Hierarki kebutuhan maslow bisa digambarkan menggunakan piramida untuk memudahkan tingkatan kebutuhan dari yang terkecil sampai terbesar. Tingkatan kebutuhan tersebut juga tidak bisa terlewati, setiap kebutuhan akan mencapai tingkatan secara teratur. Manusia tidak bisa memenuhi kebutuhan yang paling besar apabila kebutuhan yang terkecil belum terpenuhi. Misalnya, manusia tidak bisa mendapatkan kebutuhan rasa memiliki atau kasih sayang sebelum kebutuhan psikologisnya terpenuhi, begitu pun seterusnya. Di samping itu, kebutuhan psikologis merupakan kebutuhan yang paling dasar. Manusia harus mendapatkan kebutuhan psikologis untuk mencapai kebutuhan lain. Kebutuhan tersebut berasal dari fisik setiap individu, sehingga menjadi kunci utama untuk melangkah mencapai kebutuhan selanjutnya. 
3.   Menunjukkan rasa simpati kepada orang lain yang sedang sakit, ditimpa bencana atau musibah :
Simpati adalah suatu proses kejiwaan di mana seorang individu merasa tertarik pada seseoang atau sekelompok orang karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya yang sedemikian rupa. Biasanya untuk para tetangga saya mereka akan melakukan tindakan-tidakan seperti memberi bantuan kepada orang yang sedang dan lainnya, mereka semua mempunyai cara tersendiri untuk menyampaikan rasa simpati kepada orang lain antara yang satu dan yang lainnya sangat mengalami keakraban yang baik, dengan itu rasa simpati ditunjukkan untuk mempererat hubungan kekerabatan dan lain sebagainya. 

·         Ketika sakit (Seseorang akan mengatakan) :
Untuk gea, aku telah mendengar bahwa kamu sedang tidak baik, Aku berdoa untuk kesembuhan mu, semoga lekas membaik dan membuat doa ku menjadi kenyataan, ku kirimkan salam hangat dan berharap kamu akan segera sembuh. Temanmu Gugus
·         Membantu korban bencana alam
·         Menjenguk orang sakit
·         Menolong orang yang kesusahan
·         Turut berbahagia atas keberhasilan orang lain
·         Turut berduka cita atas meninggalnya (seseorang)
·         Merasa kasihan terhadap anak-anak jalanan.
·         Memberi uang kepada pengemis.
·         Menjenguk teman yang sedang sakit. 

4.    Rasa simpati dari dalam negeri maupun luar negeri yang ditunjukkan untuk korban tsunami yang terjadi di mentawai dan letusan gunung merapi :
2.      Bantuan Jerman Selama Bencana Tsunami 
3.      Thursday, 28 October 2010. Bencana alam tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat serta letusan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta masih menyisakan duka bagi ayah, ibu, anak, istri, kerabat, dan tetangga para korban. Air mata mereka yang ditinggalkan masih membasah hingga kemarin. Namun, duka itu juga ikut dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia. Simpati dan empati disampaikan bagi warga di pengungsian maupun keluarga korban. Semua berharap mereka tabah menghadapi cobaan ini. Sebab, duka itu pasti akan berlalu dan berganti semangat untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.


2 komentar:

henisetya26 mengatakan...

Terimakasih atas informasinya.

Unknown mengatakan...

Sangat membantu kak